3 Cara Lain untuk Mengisi Daya Laptop tanpa Pengisi Daya
Setiap laptop dibuat dengan baterai internal. Untuk mengisi daya baterai, Anda hanya perlu menyuplainya dengan listrik. Sering kali, kita mencolokkan laptop ke stopkontak di rumah, dan listrik mengalir melalui kabel lalu masuk ke baterai.
Pengisi daya laptop bisa dibilang cara paling efektif untuk mentransfer daya ke baterai laptop, tetapi terdapat juga cara lain untuk melakukannya. Yang Anda butuhkan adalah:
- Sumber daya
- Cara mentransfer daya ke baterai
Apakah Anda bisa mengisi daya laptop dengan USB?
Salah satu pertanyaan paling umum yang saya terima adalah “apakah saya bisa mengisi daya laptop dengan konektor USB?” Ini sebenarnya bergantung pada jenis port USB yang ada di laptop Anda.
USB Tipe A adalah non-starter
Jika Anda saat ini menggunakan mouse berkabel atau keyboard berkabel dan Anda mencabut salah satunya, Anda akan melihat konektor persegi panjang di ujung kabel; potongan logam yang Anda masukkan ke komputer. Inilah yang disebut konektor Tipe A.
Konektor Tipe A adalah konektor USB yang paling umum, dan setiap kali seseorang mengatakan “USB”, Anda dapat berasumsi bahwa mereka mengacu ke USB Tipe A. Kemungkinan besar, pengisi daya ponsel Anda juga memiliki koneksi USB Tipe A. Sayangnya, meskipun Anda dapat menggunakan Tipe A untuk mengisi daya perangkat pintar, Anda tidak dapat menggunakannya untuk mengisi daya laptop.
Tipe A dapat melakukan pertukaran sejumlah besar data, tetapi tidak mampu mentransfer sejumlah besar daya yang diperlukan untuk mengisi ulang baterai laptop Anda. Tipe A tidak dapat mengalirkan watt yang cukup.
USB Tipe C adalah sekutu penuh daya
Namun, USB 3.1 memperkenalkan jenis konektor baru yang disebut USB Tipe C, atau “USB-C”. Tidak seperti Tipe A, USB-C berbentuk lebih oval. USB-C dirancang untuk konektivitas dengan watt tinggi, yang berarti dapat mentransfer lebih banyak daya daripada Tipe A, dan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Jauh lebih cepat:
- Tipe A (USB 3.1): Kecepatan hingga 10 Gbit/dtk
- USB-C (USB 3.2): Kecepatan hingga 20 Gbit/dtk
Singkat cerita, Anda tidak dapat mengisi daya laptop dengan USB Tipe A, tetapi Anda dapat mengisi daya laptop dengan USB-C.
Cara mengisi daya laptop dengan USB-C
Jika laptop Anda memiliki port USB-C bawaan, Anda dapat mengisi daya laptop melalui kabel USB-C. Anda hanya perlu memastikan kabel tersebut memiliki adaptor colokan (colokan berbentuk kotak di ujung pengisi daya ponsel Anda yang dapat dicolokkan ke stopkontak). Beberapa laptop ternyata menggunakan kabel USB-C sebagai pengisi daya utamanya.
Untuk mengisi daya laptop Anda melalui USB-C:
- Colokkan salah satu ujung kabel USB-C ke stopkontak
- Colokkan ujung kabel USB-C lainnya ke laptop Anda
Selesai! Sangat mudah, selama Anda memiliki akses ke kabel USB-C. Tapi itu masalah yang besar – bagaimana jika Anda tidak memiliki akses ke salah satunya? Sayangnya, memesan kabel USB-C tidak semudah memesan pengisi daya laptop baru. Dan berhenti di toko perlengkapan komputer tampaknya tidak memungkinkan, terutama jika Anda terjebak di pulau Karibia untuk menghadiri pernikahan di akhir pekan.
Cara mengisi daya laptop di dalam mobil
Mobil tentunya mempunyai listrik, bukan? Dan baik Anda sedang dalam perjalanan dengan kendaraan pribadi, atau menyewa mobil saat pesawat Anda mendarat, Anda dapat memanfaatkan daya yang dihasilkannya. Anda dapat mengisi daya laptop di dalam mobil dengan cukup mudah. Anda hanya membutuhkan dua hal, yaitu:
Adaptor AC (konektor USB Tipe A di salah satu ujung dan konektor USB-C di ujung lainnya). Adaptor USB Tipe A ke USB-C ini sangat cocok untuk digunakan di dalam kendaraanPengisi daya USB untuk di mobil
Semudah langkah satu, dua, tiga. Untuk mengisi daya laptop Anda di dalam mobil:
- Nyalakan mesin mobil
- Colokkan pengisi daya mobil ke port pengisian daya kendaraan Anda (Anda bahkan mungkin tidak memerlukan pengisi daya mobil karena banyak kendaraan baru memiliki port USB yang dapat Anda colokkan)
- Colokkan konektor USB-C ke laptop Anda
Catatan: Jangan pernah meninggalkan laptop tanpa pengawasan di dalam kendaraan dan dalam keadaan terlihat jelas. Hal tersebut dapat membuatnya lebih rentan terhadap pencurian atau kerusakan karena terlalu panas.
Cara mengisi daya laptop dengan power bank
Salah satu cara termudah untuk mengisi daya laptop adalah dengan power bank. Power bank pada dasarnya adalah baterai portabel untuk laptop Anda. Yang harus Anda lakukan adalah menyambungkan power bank ke laptop. Yang terbaik dari power bank adalah power bank tidak perlu dicolokkan ke stopkontak saat mengisi daya laptop.
Power bank hadir dalam berbagai model yang berbeda, dan tidak semuanya dibuat dengan kapasitas pengisian daya yang sama. Anda dapat mengisi daya laptop yang tidak terlalu bertenaga dengan power bank USB Tipe A. Jika Anda ingin mengisi daya ke laptop yang lebih bertenaga, seperti workstation portabel, Anda harus menggunakan power bank yang mendukung USB-C. Power bank USB-C juga dapat mengisi daya perangkat USB lain, seperti ponsel pintar atau tablet Anda.
Kemungkinan besar, power bank akan memiliki cukup daya untuk mengisi ulang baterai laptop hanya satu atau dua kali, terutama jika Anda sedang mengisi ulang laptop yang lebih bertenaga. Penting untuk diingat agar selalu mencolokkan power bank ke stopkontak dan mengisi ulang dayanya. Saat power bank kehabisan daya, Anda tidak akan dapat menggunakannya untuk mengisi ulang laptop.
Itulah mengapa sebaiknya Anda mencadangkan power bank hanya saat benar-benar membutuhkannya – seperti saat Anda kehilangan pengisi daya laptop secara tidak sengaja. Selalu simpan power bank di dalam tas laptop Anda.
(source: hp.com)
Leave a Reply